Aku sengaja menuliskan hal ini supaya nantinya aku dapat mengingat-ingat dan bercerita " Betapa Dia memang Allah yang luar biasa, Bapa yang bertanggung jawab; yang mengatur segala sesuatu dalam hidup kita menjadi baik dan teratur adanya bahkan saat kita sendiri belum menyadarinya. :)
Di kantorku yang sekarang di Stema, kami seruangan sebenarnya ada lima orang. Dua perempuan dan tiga orang laki-laki. Namun temanku yang perempuan itu sangat jarang bergabung di ruangan kami karena ia memiliki ruang kantor yang lain selain di ruangan kami ini. Sementara itu tiga orang temanku yang laki-laki masing-masing memiliki tingkat mobilitas yang cukup tinggi di kantor kami, sehingga mereka hanya berada di ruangan ini beberapa jam atau beberapa hari saja dalam seminggu. Wow... !!
Aku sering kali berada di ruangan ini seorang sendiri sambil menulis buku ( karena tugasku di sini memang menulis buku )dan mendengarkan lahu-lagu pujian yang aku sengaja pasang sedikit lebih kuat volumenya. Dengan kata lain kesehariannya, ruang kerjaku sunggguh terasa tenang dan damai, alias sepi bow..
Saat ini, saat aku tergerak menuliskan situasi ruang kerjaku, hal ini disebab karena tiba-tiba dalam pikiranku terlintas pikiran " Hmm.., kenapa ya Tuhan ijinkan aku ada dalam lingkungan kerja yang seperti ini? Pasti bukan suatu kebetulan kalau Tuhan ijinkan aku bekerja di sini dengan situasi yang seperti ini pula. Hmm.., pasti ini adalah suatu cara Tuhan untuk melatih diriku terbiasa dalam situasi tenang atau sepi seperti ini, supaya nantinya kalau Dia jadi menggenapi janji firmanNya mengenai pernikahanku, aku tidak menjadi kaget lagi.
Sesungguhnya saat ini aku memang sedang membangun hubungan long distance dengan seorang pria yang tinggal di lingkungan yang tenang juga, sedikit jauh dari pusat kota ( kurang lebih dibutuhkan waktu empat puluh menit dari rumahnya ke pusat kota. )
Wah.. ada rasa penasaran juga nih, mau lihat seperti apa ya perbuatan tanganNya mengerjakan ini semua bagi kami berdua?!
Supaya aku dapat saksikan betapa Dia memang Allay yang kreatif mengatur segalanya dengan indah, dan bahwa kalau kita senantiasa bersyukur, dan bersyukur dalam situasi apapun, maka mata kita sendiri akan melihat bahwa sungguh ada kuasa dalam ucapan syukur !!
Yesaya 55 : 12-13
So, teman-teman hindari deh kata-kata persungutan, keluhan atau cemooh ( dan teman sejenisnya) keluar dari mulut kita ini. Jangan sampai kata-kata itu nantinya menjadi bumerang bagi kita sendiri sehingga kita tidak terikut masuk dalam Tanah PerjanjianNya!