Selasa, 03 Januari 2012

RanCangan Damai SejaHtera :)

Aku sengaja menuliskan hal ini supaya nantinya aku dapat mengingat-ingat dan bercerita " Betapa Dia memang Allah yang luar biasa, Bapa yang bertanggung jawab; yang mengatur segala sesuatu dalam hidup kita menjadi baik dan teratur adanya bahkan saat kita sendiri belum menyadarinya. :)

Di kantorku yang sekarang di Stema, kami seruangan sebenarnya ada lima orang. Dua perempuan dan tiga orang laki-laki. Namun temanku yang perempuan itu sangat jarang bergabung di ruangan kami karena ia memiliki ruang kantor yang lain selain di ruangan kami ini. Sementara itu tiga orang temanku yang laki-laki masing-masing memiliki tingkat mobilitas yang cukup tinggi di kantor kami, sehingga mereka hanya berada di ruangan ini beberapa jam atau beberapa hari saja dalam seminggu. Wow... !!

Aku sering kali berada di ruangan ini seorang sendiri sambil menulis buku ( karena tugasku di sini memang menulis buku )dan mendengarkan lahu-lagu pujian yang aku sengaja pasang sedikit lebih kuat volumenya. Dengan kata lain kesehariannya, ruang kerjaku sunggguh terasa tenang dan damai, alias sepi bow..

Saat ini, saat aku tergerak menuliskan situasi ruang kerjaku, hal ini disebab karena tiba-tiba dalam pikiranku terlintas pikiran " Hmm.., kenapa ya Tuhan ijinkan aku ada dalam lingkungan kerja yang seperti ini?  Pasti bukan suatu kebetulan kalau Tuhan ijinkan aku bekerja di sini dengan situasi yang seperti ini pula. Hmm.., pasti ini adalah suatu cara Tuhan untuk melatih diriku terbiasa dalam situasi tenang atau sepi seperti ini, supaya nantinya kalau Dia jadi menggenapi janji firmanNya mengenai pernikahanku, aku tidak menjadi kaget lagi.

Sesungguhnya saat ini aku memang sedang membangun hubungan long distance dengan seorang pria yang tinggal di lingkungan yang tenang juga, sedikit jauh dari pusat kota ( kurang lebih dibutuhkan waktu empat puluh menit dari rumahnya ke pusat kota. )

Wah.. ada rasa penasaran juga nih, mau lihat seperti apa ya perbuatan tanganNya mengerjakan ini semua bagi kami berdua?!
Supaya aku dapat saksikan betapa Dia memang Allay yang kreatif mengatur segalanya dengan indah, dan bahwa kalau kita senantiasa bersyukur, dan bersyukur dalam situasi apapun, maka mata kita sendiri akan melihat bahwa sungguh ada kuasa dalam ucapan syukur !!

Yesaya 55 : 12-13

So, teman-teman hindari deh kata-kata persungutan, keluhan atau cemooh ( dan teman sejenisnya) keluar dari mulut kita ini. Jangan sampai kata-kata itu nantinya menjadi bumerang bagi kita sendiri sehingga kita tidak terikut masuk dalam Tanah PerjanjianNya!








Selasa, 22 November 2011

I Need You..


Selasa 22 November 2011

Kucoba melanjutkan tulisan untuk bukuku, namun tidak ada ide yang mengalir  :(   
Kucoba untuk berdiam diri demi mendapatkannya, namun tak kunjung juga muncul ide itu.
Kubertahan selama sepuluh menit, lima belas menit, tetap saja tidak ada ide yang mengalir, 
Akhirnya aku buka blog ini dan kucurahkan pikiranku di situ.  :))

Lagu yang aku dengar ini, membuat aku semakin tertegun kagum jadinya.
Hampir saja air mataku jatuh mengalir, saat aku mendengarkan dan mengamati tiap lirik lagunya.

Ya.., apa yang dinyanyikan dalam lagu ini benar !
dan syair pertama lagu ini pun persis seperti situasiku sekarang..

"Tomorrow morning if you wake up, and the sun does not appear
I will be here.. "

Dia ada di sini.. Dia ada bersama denganku,
Dia tahu dan mengerti akan pikiranku,
Dia mengerti kalau aku sedang bingung akan ide lanjutan untuk buku ini. 

Oh Lord.., I need to sharing this with You,
I have no idea now
and I don't know what to write to continue the book. 
Please speak to me Lord, let me enjoy in You..










Senin, 21 November 2011

Percaya Aja deH :)

21 November 2011

Senin pagi ketika aku baru saja membuka laptop, tiba- tiba terlintas suatu kalimat di pikiranku. Aku sendiri tidak mengerti mengapa kalimat itu bisa melintas di pikiranku. Aku toh saat ini tidak sedang mengalami hal itu? Hmm.., maybe karena sehari sebelumnya salah seorang teman curhat kepadaku dan menyatakan kekuatirannya. 

Kuatir?? 
Ya, semua orang pasti pernah mengalami kuatir. Seperti orang tua yang kuatir saat anaknya terlambat pulang ke rumah, sementara telepon genggam tidak memberikan jawaban. 

Atau seorang mahasiswa yang kuatir akan terlambat mengikuti kuliah sementara kendaraan umum yang ditumpanginya berjalan lambat ditambah macet lagi :(

Mugkin juga kuatir karena dipindah tugaskan di suatu tempat kerja yang baru, sama sekali baru,  atau bahkan kuatir karena belum mendapatkan jodoh sementara usia sudah mengejar waktu. hmm.. ;)   dan masih banyak macam contoh kekuatiran.

"Kekuatiran sesungguhnya tidak akan pernah dapat menyelesaikan masalah kita, Kekuatiran juga tidak pernah dapat menambah sehasta dari usia kita. "

So..?? Buat apa kita kuatir? Buat apa kita cemas? Toh tidak ada jawaban dan pertolongan dari sikap kuatir itu terhadap diri kita. Tidak ada penghiburan disana! Yang ada hanya menambah ketakutan, membuat hati kita semakin kecil dan pikiran kita semakin kalut adanya.

Firman Tuhan sendiri dengan jelas dan tegas mengingatkan kita untuk tidak pake kuatir, dan tidak terperdaya oleh intriknya. 
Karena itu Aku berkata kepadamu: "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.  Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian " _ Luk.12: 22-23.

" Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. " _ Matius 6: 34  
Wow.. !!   :))

Sahabatku.. ada banyak hal di dunia ini yang dapat membuat kita menjadi kuatir. Kadang mendengarkan curhat orang lain saja, jika kita tidak berjaga-jaga, kuatirnya bisa transfer kepada diri kita lho. 

Jadi.. apa yang harus kita lakukan? Simpel saja sahabat..  
" Ungkapkan saja apa yang menjadi keinginan kita itu kepada Tuhan, ungkapkan di dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur _ Filipi 4: 6b 

...dan serahkanlah segala kuatir itu kepadaNya sebab Dialah yang memelihara kita "
_1 Petrus 5 : 7
Ada kalimat.. "dengan ucapan syukur" pada firman tersebut. So, ucapkan syukur aja atas perasaan kuatir kita tadi, ucapkan syukur aja atas ketakutan kita maka...
" Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus " _ Filipi 4 : 7.

Wow..!!  :0   
Ada damai sejahtera lho sebagai ganti dari keluh kesah dan kekuatiran yang kita sampaikan dengan ucapan syukur tadi.  :)

Jangan pernah menyerah sobat.., setiap kali kuatir itu datang, saat itu juga segera saja  ungkapkan keinginan hati kita kepadaNya. Sharing dulu deh dengan Bapa sebelum kita sharing sama sahabat kita. Tujuannya sih supaya kita ngak tambah kecewa aja, berharap orang lain mau care eh, ternyata diam-diam teman kita itu juga sedang kuatir. Nah lho?? Berabe kan.. :))
Berabe buat dia, berabe juga buat diri kita, tul ngak??

Yok, kita saling mengingatkan untuk tidak terperdaya oleh si kuatir satu ini. Keep smiling.. because God be with us :)

Senin, 31 Oktober 2011

PemeGang JaNji :)


Senin, 30 Oktober 2011

" Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar; dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad; dan itu akan terjadi sebagai tanda Kemasyuran bagi Tuhan, suatu Tanda Abadi yang Tidak Akan Lenyap " 

Saat kita menerima janji Tuhan, tentulah janji itu mendatangkan sukacita. Hati kita menjadi besar, hingga kita beria-ria layaknya anak kecil. Namun ternyata dalam perjalanan penggenapannya, ada proses yang harus kita jalani; ada waktu yang harus kita lalui. Hanya ada satu Jalan Lurus yang harus kita lewati untuk penggenapan janji terjadi! Sebab, jika kita memilih jalan memutar atau berbelok, maka selamanya kita akan dibuat berputar-putar di jalan tersebut. ( hmm... capek kalee )

Suatu pagi, ketika aku sedang mencari-cari bahan pendukung untuk buku yang kutulis, aku menemukan suatu ungkapan doa yang indah yang sungguh membesarkan hati dan imanku. Suatu ungkapan doa yang berani, untuk mengingatkan Tuhan kembali, tentang apa yang pernah Dia janjikan bagi hidup kita.

Ungkapan doa itu berkata :
" ... dan sekarang ya Tuhan Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hambaMu ini dan mengenai keluargaku dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. Maka namaMu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkataTuhan semesta alam ialah Allah. "  2 Sam 7 : 25-26a

Sekedar sharing buat semua teman, dan sahabatku :
Mungkin ungkapan doa tadi dapat menjadi kekuatan bagi kita untuk kembali berdiri dihadapanNya. Belalah apa yang menjadi janji Tuhan atas hidupmu! Ingatkanlah Dia senantiasa dengan apa yang telah dijanjikanNya, padamu!
Jangan pernah menyerah, karena janjiNya adalah bagian kita, milik kita sebagai anakNya !

Semak duri tidak akan selamanya membelit hidup kita, sebab akan tiba saatnya pohon sanobar tumbuh, berakar dan kokoh berdiri menggantikan semuanya itu. Ketahanan kita untuk tetap memegang janji, itulah yang menentukan penggenapan janji, terealisasi !!   :)
Tetap semangat yaaa....  :)

BukaN SuaTu keBetuLan... :)


Selasa, 4 Oktober 2011

Ada satu "Ungkapan Indah" yang sangat saya senangi, suatu ungkapan yang senantiasa membangkitkan hati saya, saat saya mendapati : peristiwa demi peristiwa terjadi dalam hidup ini :)
  • Ungkapan ini berkata : " mata Tuhan melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitabNya semua tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya "
Ketika saya berdiam diri untuk mengamat-amati; sambil mengenang apa yang pernah terjadi, maka teringatlah saya akan ungkapan indah tadi. Saya tertawa geli ketika saya mendapati : bahwa saya pernah berada dalam suatu kesedihan yang sangat, tanpa saya sendiri ingin bangkit dari pada kesedihan itu. Sepertinya saya ingin mengasihani diri saya sendiri. Saya merasa, bahwa saya berhak dengan kesedihan yang berlarut-larut itu, dan orang lain harus memakluminya. Wow...   :o   Hal ini dulu sering terjadi, sampai saya menemukan " pengertian "  tentang ungkapan indah tadi.

Dari pengertian ungkapan itu, saya mendapati bahwa : sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi; apakah hal itu  hal yang menyenangkan atau menyedihkan ( huhuhuu ); hal yang sesuai harapan atau meleset dari harapan (hahahaa) ; atau entah apapun itu ( dengan catatan bukan karena kesalahan yang kita perbuat lho ),  
ternyata... itu semua memang harus kita alami karena memang sudah tertulis demikian bahkan sejak kita belum muncul di muka bumi ini.

Dia yang adalah Sang Creator / Designer dengan cermat, rapi dan teratur menyusun hari-hari kehidupan yang akan kita jalani  ; Dia yang juga adalah Bapa kita mengijinkan semua itu terjadi, untuk menguatkan hati kita dan mendewasakan diri kita. Tidak ada jalan memutar, tidak ada belokan, yang dapat membuat kita dewasa dan menang atas perkara / hal tersebut selain memutuskan untuk maju, dan berjalan lurus melewati semua peristiwa hidup.

Bisa aja sih kalau kita memilih jalan memutar, atau nekad masuk belokan padahal penunjuk jalannya menyatakan lurus. Tapi.... jika hal itu yang kita pilih, maka kita tidak akan pernah lulus dari pelajaran tersebut. Mau ngak mau suatu hari nanti kita harus mengalami hal / kejadian yang sama sampai kita lulus dari pelajaran tersebut ( masih ingetkan waktu jaman kita sekolah dulu ? Tidak lulus judulnya : ngulang deh )

Teman-teman, dan sahabatku semua.., sekedar share saja, saya mendapati pengertian indah dari ungkapan tadi  bahwa apa pun yang terjadi seperti :
  • kita bertemu dan berkenalan dengan seseorang, itu bukan suatu kebetulan,
  • kita berada di suatu tempat dimana kita ada ( di suatu kota, di tempat kerja atau dimana pun ) itu juga bukan suatu kebetulan, atau
  • kita mengalami suatu situasi dan keadaan ( misalkan diperlakukan tidak adil, dikecewakan, ditipu, dapat hadiah atau undian dll ) itu pun bukan suatu kebetulan.
semuanya sudah ada dalam rancanganNya, semua sudah ditulis bagi hidup kita, untuk memberikan kepada kita "hari depan yang penuh harapan ". Sang Penguasa Alam berjanji : bahwa apapun yang kita alami, " penyertaanNya ada bagi kita!"

Hal ini tidak berarti bahwa kita lantas pura-pura ngak sedih, padahal kejadiannya menyedihkan atau pura-pura ngak kecewa padahal hati kecewa atau sebaliknya pura-pura ngak gembira alias cool padahal kejadiannya layak untuk happy. Tidak seperti itu juga. Saat sedih, yah sedihlah tapi jangan berlarut-larut; saat kecewa, yah kecewalah tapi lepaskan pengampunan bagi orang yang telah mengecewakan; saat gembira yah happy-lah asal jangan over sampai lupa tetangga kiri-kanan. hehehee  :)
Yang dapat kita lakukan atas semua peristiwa itu adalah " bersyukur ". Bersyukur karena satu masa telah datang dalam hidup kita, dan itu berarti satu tahapan baru menanti :)

Temukanlah rahasia dan pengertian dari setiap kejadian hidup karena penyertaanNya selalu ada bagi kita, dan penghiburanNya tersedia juga bagi kita.
God bless us..  :)

3 MasA daLam Hidup KitA... :)

Minggu, 2 Oktober 2011

Ada 3 masa dalam hidup kita : 1)Masa Menabur   2)Masa Memelihara   3)Masa Menuai.
  1. Masa Menabur : ada banyak jenis benih yang ditawarkan kepada kita. Kita diberi "kebebasan" untuk memilih benih yang seperti apa, yang akan kita tabur pada lahan hati dan lahan pikiran kita. Dibutuhkan kejelian/kecermatan dalam memilih benih-benih tsb. Keputusan kita untuk memilih 'Hanya Benih Yg Baik saja' akan berdampak besar bagi pembentukan karakter kita.
  2. Masa Memelihara : dalam masa ini, dibutuhkan ketekunan / kerajinan, kesetiaan dan penguasaan diri, untuk kita dapat memelihara benih yang baik, yang sudah kita tabur pada lahan hati dan pikiran kita. Sebab sekalipun awalnya kita telah menabur hanya benih yang baik saja, namun jika kita tidak merawat benih tersebut dalam ketekunan, menyiraminya dengan kesetiaan dan memberinya pupuk dalam penguasaan diri, maka benih yang baik tadi pun dapat layu dan mati. Keputusan dan kesediaan kita untuk memeliharanya dalam ketekunan, kesetiaan dan penguasaan diri, inilah yang akan membentuk karakter kita.
  3. Masa Menuai : Wow... masa ini adalah masa yang paling dinanti-nantikan para petani. Masa yang membuat mata berbinar-binar, hati riang gembira dan mulut bernyanyi oleh karena panen yang berhasil. Setiap orang yang menabur, pasti menuai! Tuaian yang kita terima, tentunya sesuai dengan benih yang kita tabur selama ini. Jangan pernah takut untuk menabur benih-benih yang baik, bagi lahan-lahan yang ada disekeliling kita; jangan kecil hati ketika kita ditolak; dan jangan pernah putus asa ketika apa yang telah kita pelihara, ternyata gagal dan itu berarti kita harus memulai lagi dengan menabur :)  Tetaplah tersenyum, karena kekuatan karakter dapat melampai waktu, dan membuahkan hasil.  God bless us  :)